Seakarang, aku mau cerita tentang buku Favorite aku "Falcon Quinn Series" seri yang pertama Falcon Quinn and The Black Mirror dan seri yang ke dua ada Falcon Quinn and The Crimson Vapor. Tetapi yang Falcon Quinn and The Crimson Vapor belum terbit di Indonesia. Aku hanya membaca cuplikan bukunya lewat internet. Selain Falcon Quinn Series aku juga suka buku Mallory Tower. Pokoknya semua buku yang tebal atau tentang novel - novel lah hehehe...Sekarang aku mau menjelaskan tentang buku yang Falcon Quinn and The Black mirror.
Falcon Quinn And The Black Mirror
Buku ini sanggat amat seru! bagaimana tidak ? Ceritanya tentang Akademi Monster dan Petualangan Para Sahabat. Karena Buku ini, aku terinspirasi untuk membuat novel yang sama pula dengan karikatur yang berbeda tentunya. Novel yang sekarang sedang aku buat adalah "Connie Brilliant And The Mystery Diary" mungkin dari judul sedikit sama. Dan beberapa judul atau cerita di dalamnya sedikit sama. Tetapi arti dan maksud nya cukup berbeda walaupun mungkin sedikit ada yang sama. Bissmillah semoga novel yang aku buat dapat sebagus dan se keren novel Falcon Quinn ini.
Cerita dari buku "Falcon Quinn and The Black Mirror" *disingkat ceritanya*
ya, ceritanya tentang seorang anak bernama Falcon yang memiliki teman bernama Megan dan Max. Falcon berambut kuning seperti jagung dan memiliki mata yang berbeda warna yang kanan berwarna Biru, yang kiri berwarna hitam. Megan anak perempuan berambut hitam panjang. Max anak laki laki umur 13 tahun yang tubuhnya sangat besar. Mereka ber3 ternyata monster dan di bawa ke Akademi Monster di Pulau Bayangan di Segitiga bermuda.Disana banyak sekali jenis - jenis monster lainya dan dari negara yang berbeda. Falcon, Max, Megan berasal dari Cold River di Maine. Saat sampai di Akademi itu, mereka terdiagonis menjadi monster. Max menjadi Sasquatch dan Megan menjadi Unsur Angin. Di akademi itu mereka mendapat teman baru bernama Pearl, dia seorang La Chupacabra Sang Penyedot Kambing tersohor dari Peru. Pearl, Megan, dan Falcon terikat sumpah agar saling menjaga satu sama lain sampai titik darah penghabisan.
Di Akademi itu terdapat beberapa Menara seperti Menara Penyimpangan, Menara Jiwa, Menara Ilmu Pengetahuan dan Menara lainya. Di Menara Jiwa terdapat jam besar yang menujukan waktu di sekolah itu. Max, Pearl, Falcon, dan Megan masuk ke dalam Menara Penyimpangan karena Menara Ilmu Pengetahuan telah penuh. Di Akademi Monster mereka diajar kan untuk tidak mengeluarkan sifat monster mereka di dunia kenyataan agar tidak di kejar pengawal *pemburu Monster* di dunia kenyataan. Mereka diajarkan untuk menyimpan jati diri monster mereka. Di Akademi Monster apabila ada yang tidak meneruti guru maka akan di bawa ke ruang bawah tanah untuk dipenjara selama-lamanya. Falcon memiliki teman sekamar yang baru bernama Johnny Frankenstein, Destynee, Lincoln Plugh. Johnny seorang Frankenstein, Destynee seorang Siput Magis Raksasa dan Lincon adalah sebuah beruang jadi jadian.
Di kamar Falcon memiliki jin bernama Quimbly dia jin yang berada dalam stoples Jelly dan dapat meramal. Dan Quimbly tidak boleh di lepas dari toplesnya karena meresahkan. Tetapi Lincon sang beruang jadi jadian tanpa sadar memecahkan toples Quimbly dan Quimbly pun terbang bebas ke udara. Falcon memiliki 2 jantung dan 2 mata yang berbeda warna. Jantung yang 1 merupakan jantung Monster dan jantung yang satunya merupakan jantung pengawal. dan ke dua warna matanya berbeda. Yang kanan berwarna Biru dan yang kiri berwarna Hitam. Karena merasa terkekang dan merasa tidak enak, Falcon, Megan, Max, Johnny,Weems, Pearl, Peler, dan Woody pun kabur dari Akademi melalui Katakombe di Menara Penyimpangan. Katakombe merupakan tempat terpanjang bahkan nyaris tak berujung dari Menara Penyimpangan.
Mereka kabur menggunakan kapal buatan Weems. Tetapi, karena Destynee tidak ikut dalam pelarian ini, Weems pun Juga tidak ikut. Kapal tersebut diberi nama "DestyneeII" karena Weems sangat mencintai Destynee tetapi Destynee justru menyukai Falcon. Dan Falcon suka dengan Megan tetapi Megan suka dengan Johnny. Mereka pun pergi melewati Got yang ada di Katakombe. Tetapi saat mencoba pelarian semua guru mencoba menahan mereka mulai dari Algol, Mr.Hake, Mrs. Redcliffe, dan kepala sekolah Crow! Karena Pearl seorang La Chupacabra yang memiliki sengat. Pearl pun menyengat Crow hingga pingsan dan Johnny meneyetrum Algol, Mrs.Hake, dan Mrs. Redclifft dan mereka pun pingasan seketika. Falcon dan kawan kawan pun memulai pelarianya. Mereka sampai ke sebuah pulau. Dan dipulau tersebut ternyata mama Falcon masih ada, Vega masih hidup dan menjadi ratu disana. Vega seorang pengawal dan membunuh semua Monster! Para Sasquatch Peler dan Woody dijadikan Bintang di langit olehnya. Sedangkan Max dan Pearl pun menjadi not lagu. Johnny ternyata seorang pengawal suruhan Vega. Megan berhasil kabur. Dan Falcon disuruh Vega untuk menjadi raja di kerajaan pengawalnya. Tetapi Falcon meneloknya dan Falcon pun disekap di Menara Kebajikan. Saat sampai disana, Falcon mnegok ke luar jendela dan menemukan Quimbly yang terbang bebas diudara. Falcon pun menarik Quimbly dan ikut terbang bersama Quimbly kabur dari pulau serta menara tersebut.
Falcon pun terbang menjauh dari pulau tersebut sambil membawa not lagu yang berisikan Max dan Pearl. Tak disangka bahwa Quimby membawa mereka ke Akademi Monster. Falcon pun kembali ke Akademi demi mewujudkan keadilan. Sebelumnya, Falcon mengembalikan Max dan Pearl terlebih dahulu dengan cara memainkan not tersebut menggunakan alat musik. Max dan Pearl pun kembali kewujud asalnya. Mereke bertemu Mortia dan Mortia pun membantunya dalam menegakan keadilan. Mereka membebaskan tahanan di penjara bawah tanah untuk berpartisipasi dalam menegakan keadilan di Akademi ini. Mereka pun berperang dengan dewan guru. Falcon masuk ke menara Jiwa dan didalam menara jiwa terdapat Crow yang berdiri disana. Ternyata Crow adalah ayah Falcon. Sedari situ, Falcon pun memilih menjadi monster dan Falcon melihat ke cermin hitam bagaimana dirinya. Tenyata dia seorang malaikat dengan sayap putih yang besar. Dan perang dengan para dewan guru selesai. dan akhirnya Akademi Monster pun menjadi akademi yang bagus, tidak menghilangkan jati diri monster nyaTHE END!
Makasih yang sudah baca :D maaf di singkat, karena tebal bukunya ada 580 lebih :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar